Sabtu, 12 April 2014

Mencari Cinta Sejati



Mencari cinta sejati

Sore itu di kala senja, tria masih merasakan keadaan yang tak menyenangkan, sebab perasaan hati terasa kalut bercampur binggung, sehingga sulit di bayangkan, bahkan di ungkapkan lewat kata-kata pun tak bisa. Akhirnya ia hanya duduk terdiam membsu, melamun dan terbengong memandangi ke indahan senja di kala itu.

Tria tak bergerak sedikit dari tempat ia berdiam, yang sedang beada di belakang rumah, juga memandang begitu luas hamparan sawah terbentang, seakan tidak mau tertidur, ketika angin menggoyangkan tubuh kecil mereka.

Senja seakan mulai hilang di atas cakrawal ufuk barat. Tria terus saja terdiam , dan akhirnya ia bergerak juga dari tempat ia berdiam, ketika suara adzan berkumandang, dilaksanakannya magrib dengan tenang dan damai, sembari mengangkat tangan dan berdo’a agar dirinya diberi kesehatan dan kekuatan dalam menjalani kehidupan yang serba liku-liku.

Di bili kabar tria terdiam sesaat, setelah ia melaksanakan sholat. Sungguh tenang dan nyaman berada dibilik kamar dengan hiasan pernak-pernik dalam ruangan, seakan menjadi saksi kehidupan yang ia jalani. Cahaya lampu yang menyorot seperti matahari yang tergantung di atas langit-langit, sajadah sebagi alas sholat penopang kepala dan tubuh, lalu ranjang sebagai tempat beristirahat beberapa jam saja.

Kemudian tria bergerak sekejap untuk menyalakan radio yang berada di dekatnya, disuasana malam dengan acara-acara yang dapat menenteramkan hati dan fikiran, seolah terbayang masa-masa indah sewaktu kanak-kanak, tetapi kini ia telah berubah menjadi seseorang yang sudah cukup matang, dan terbilang dewasa.

Mata terpejam seakan melupakan kejadian-kejadian yang telah berlalu, seperti biasa pula, ketika ia tertidur, ia lupa untuk mematikan radio, maka seperti biasanya pula sang ibundanya lah masuk kedlam bilik kamarnya untuk mematikan radio yang masih menyala.

Matahari pagi bersinar, sementara tria sudah menyelesaikan sholat subuh dengan tepat pada waktunya, ini ia harus memikirkan apa yang harus difikirkan, terdiam sejenak, tak ada yang bertindak dari salah satu tubuh ini. Lalu sepintas benak menyala “akankah aku harus pergi merantau untuk mendapatkan kehidupan yang lebih baik, atau bahkan aku juga akan mendapatkan cinta sejati di perantauan nantinya”....

Sejurus kemudian, tria ungkapkan niatnya itu kepada orang tuany, dimana sang ayang hanyalah seorang petani biasa dan ibunya hanya seorang ibu rumah tangga dalam keluarganya, dan mereka jugalah yang menghidupi dan membiayai ketiga adik-adik tria. Akhirnya orang tua tria merestui nya untuk pergi merantu ke kota. Dengan membawa bekal ala kadarnya, dalam benak terfikir olehnya “walau rintangan hidup yang begitu sulit, pastinya aku bisa mencapai ini semua” tria hanya bisa berserah kepada Allah sang pencipta alam semesta beserta isinya.

Seiring berjalannya waktu, tria sudah berada di kota, ia bekerja sebagai kuli bangunan, dan itu berlalu ia jalani sampai tiga tahun lamanya. Tetapi keadaan memaksanya untuk berhenti bekerja, sebab perusahaan yng menjalankan royek tempat ia bekerja mengalami kebangkrutan yang serius, dan oleh karena itu pula ia harus menjadi gelandangan selama berhari-hari,  tanpa berfikir panjang, ia memutuskan untuk pulang kekampung halaman. setelah ia mendapatka uang dari hasil mengamen bersama teman-teman.

Tak terfikir olehnya dan tak sedikitpun terbayangkan, jikalau ia tiba di kampung halaman, ntah apa yang terjadi setelahnya.....

Kini, hilang harapannya untuk menemukn cinta sejati di kota. Ia tidak tahu apa arti semua ini, mungkinkah ini cobaan ataukah azab yang diberikan oleh sang maha kuasa....?, ia tak tahu itu, tetapi ia msih binggung dengan ini semua. Akhirnya ia akan terus mencari dan terus mencari cinta sejatinya, walau di kota ia mengalami kegagalan, mungkin saja di desa daerahnya ia akan menemukannya, tapi, masihkah ia sanggup mencari cinta sejatinya...?

                                                                                                                                                By: BS

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih sudah singgah, jagan lupa yah, tinggalkan kritik & sarannya...:)